NO.1 Optometri rutin yang terstandarisasi.
NO.2 Pada prinsipnya, miopia harus dikoreksi sepenuhnya, dan hiperopia harus dikoreksi secara lemah.
NO.3 Koreksi astigmatisme, perhatikan arah aksial astigmatisme (terutama astigmatisme terbalik), derajatnya bisa dangkal atau ceper.
Karena ada tiga faktor utama yang memengaruhi aberasi perifer film progresif: astigmatisme, penambahan, dan desain lensa, maka astigmatisme tidak boleh terlalu besar.
Pengukuran penambahan NO.4 perlu diuji oleh FCC, dan NRA dan PRA harus diukur pada saat yang sama.
Metode perhitungan: tambah=(NRA+PRA)/2+FCC
NO.5 Perlu memeriksa kemampuan rotasi ke bawah mata pasien, yang memudahkan dokter mata untuk memilih saluran.

Misalnya, dapatkah luminositas ini dilengkapi dengan film progresif?
Kehati-hatian diperlukan ketika anisometropia relatif besar, terutama jika perbedaan diopter pada arah vertikal lebih besar dari 2,00D.

Kami membandingkan dioptri pada arah vertikal mata kiri dan kanan dan menemukan bahwa perbedaannya hanya -1,50D, sehingga luminositas ini dapat disesuaikan secara progresif.
NO. 7 Bagi pengguna kacamata miopia, kenyamanan dan kejernihan sangatlah penting. Ketajaman penglihatan pada kacamata baru yang telah dikoreksi tidak boleh lebih rendah dari kacamata lama.
NO.8 Bagi orang yang sebelumnya tidak pernah memakai kacamata (emetropia, miopia ringan atau hiperopia), usahakan memberikan tingkat daya positif tertentu (penglihatan kabut), yang dapat mengurangi ADD dan dengan demikian mengurangi aberasi.
Waktu posting: 06-Mei-2023